Ads (728x90)

Banyak Komponen pembentuk Kartu Tanda Penduduk Serba Guna ini salah satunya adalah Barcode. Barcode adalah susunan garis cetak yang berfungsi untuk memudahkan penyimpanan data seperti kode produksi, nomor identitas, dan lain lain. Barcode ini biasanya berbentuk vertikal hitam dan putih dengan lebar berbeda-beda agar lebih memudahkan penyimpanan data yang spesifik. Adanya barcode ini akan lebih mempermudah mesin KTP dalam melihat identitas si pemilik dan akan lebih spesifik dan jelas dengan menggunakan sidik jari setiap penggunan Kartu Tanda Penduduk ini.

BARCODE SYSTEM
Biasanya kita banyak menjumpai barcode ini di banyak tempat seperti swalayan, supermarket, atau warung- warung yang ada di sekitar kita. Tetapi sekarang kita akan menjumpai barcode di sebuah Kartu Tanda Penduduk. Di dalam barcode tersebut terdapat informasi atau data yang biasanya berupa angka dan angka tersebut berada di bawah garis verkikal barcode yang setiap pemilik kartu tanda penduduk tidak sama. Mengapa harus menggunakan barcode pada Kartu tanda Penduduk ini? Jawabannya adalah perangkat seperti komputer akan lebih mudah membaca data yang bersifat digital daripada angka yang bersifat analog. Warna barcode yang kita gunakan pada KTP SENA ini berwarna pink. Agar barcode KTP SENA lebih dikenal dan mudah diingat oleh masyarakat dengan mengenal warna barcodenya.


Ada beberapa jenis barcode yang sering sekali dipergunakan atau sering kali kita lihat, diantarannya yaitu :
Code 39
Sebagai simbolik yang paling populer di dunia barcode non-retail, dengan variable digit yang sangan panjang.

UPC - A(Universal Product Code)
Terdapat 12 digit pada barcode jenis ini, yaitu 11 digit berupa data dan yang 1 digit sebagai check digit untuk kebutuhan industri retail.

UPC -E
Terdiri dari 7 digit yaitu 6 digit data dan yang 1 sebagai ceheck digit.

EAN - 8 (European Articles Numbering)
Terdiri dari 8 digit, 2 digit barcode, 5 digit data dan yang 1 sebagi check digit.

Dan yang paling sering di gunakan di Indonesia adalah sjenis barcode EAN-13 dimana 3 kode awalnya berupa kode negara Indonesia yaitu 899, kemudian 4 angka berikutnya kode perusahaan atau instasi, kemudian sisanya sebagai kode dari produk atau data tersebut.

Cara membaca barcode dalam Kartu Tanda Penduduk Serba Guna ini :
  1. Barcode terdiri dari garis vertikal hitam dan putih. Ruang putih yang ada di barcode tersebut adalah tempat dimana data dalam Kartu tanda Penduduk tersebut tersimpan.
  2. Terdapat perbedaan ketebalan garis pada setiap penduduk yang memliki Kartu tanda penduduk serba guna.
  3. Pada barcode bagian awal terdapat kode dari negara indonesia dan yang selanjutnya terdapat angka yang di ambil dari N.I.K atau Nomor Induk Kependudukan.
  4. Pada mesin Kartu Tanda Penduduk Serba Guna ini akan di sertai sensor untuk barcode dan juga terdapat perekaman sidik jari. Perekaman sidik jari ulang yang dilakukan saat penggunaan Kartu Tanda Penduduk ini akan lebih mengetahui bahwa Kartu Tanda Penduduk ini di pergunakan oleh sipemik sendiri. Dan pada Kartu tanda Penduduk ini juga akan di tampilkan berapakah sisa saldo yang ada atau juga akan di tunjukan berapakan uang yang telah kita keluarkan.
     Keuntungan penggunaan barcode yaitu :
  1. Proses input data lebih cepat, karena barcode dapat membaca atau mereka data lebih cepat dibandingkan dengan melakukan proses input secara manual.
  2. Proses input data akan lebih tepat, karena teknologi bacode ini mempunyai ketepatan yang sangat tinggi dalam menampilkan sebuah data yang efisien.
  3. Penelusuran data akan lebih akurat karena teknolodi barcode dalam KTP ini memiliki keakurasian dan ketelitian yang sangat tinggi. Jadi setiap penduduk memiliki barcode yang berbeda.

Jadi kesimpulannya akan banyak sekali manfaat yang di peroleh dari barcode yang terdapat di Kartu Tanda Penduduk Serba Guna ini.

Posting Komentar